3 Peluang Usaha Ternak Modal 1 Juta untuk Pemula

Supermikir.com - Kamu ingin membuka usaha apa ? dan kamu terhalang oleh mudah yang hanya 1 juta rupiah saja ? tenang saja, dalam artikel ini akan membahas mengenai peluang usaha ternak modal 1 juta terbaik yang bisa kamu jadikan referensi membuka usaha, khususnya ternak. Usaha ternak memang selalu menjanjikan jika kamu tekun dan ulet dalam menjalankannya. Karena tidak dipungkiri lagi bahwa hasil ternak banyak dibutuhkan orang, misalnya saja hasil ternak lele, ternak ikan nila, ternak ikan patin, ternak ayam, ternak bebek dan lain – lain. Oleh sebab itu, usaha ternak bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kamu dalam memulai usaha.jangan berpikir jika usaha ternak akan sulit, karena kamu belum mencobanya dan tentu saja setiap usaha pasti mempunyai resiko. Untuk lebih jelasnya lagi mengenai usaha ternak yang bisa kamu buka dengan modal 1 juta rupiah, bisa kamu simak penjelasan dibawah ini.
Peluang Usaha Ternak Modal 1 Juta
marksdailyapple.com

Tips Usaha Ternak Lele untuk Pemula

Untuk pembahasan pertama dalam peluang usaha ternak modal 1 juta yaitu ternak lele. Siapa yang tidak mengenal usaha ternak lele ? pasti sudah tidak asing lagi kan ? karena memang ikan lele banyak diminati masyarakat untuk dikonsumsi, selain sehat harga ikan lele terjangkau sehingga bisa dinikmati semua kalangan. Dengan modal 1 juta rupiah kamu sudah bisa memulai usaha ternak lele kecil – kecilan yang menguntungkan, karena bibit lele juga tidak mahal harganya serta untuk membuat kolam tidak memakan biaya yang banyak. Berikut adalah tips untuk usaha ternak lele.

1. Mempersiapkan Kolam Ikan Lele
Kamu harus mempersiapkan kolam lele yang berukuran besar untuk memastikan bahwa lele mendapatkan oksigen yang cukup. Kamu bisa membuat kolam dalam bentuk semen, tanah atau terpal sesuai dengan keinginan kamu. Ketika kolam sudah jadi dan diisi dengan air, kamu tidak boleh langsung menebar bibit lele karena harus menunggu beberapa hari dahulu agar proses pembentukan fitoplankton dan lumut sudah selesai. Kegunaannya agar air tidak mudah keruh.

2. Memilih Bibit Lele Unggul
Memilih bibit lele tidak boleh asal – asalan. Kamu harus memilih bibit lele unggul agar hasil ternak lele yang kamu jalani tidak merugi. Bibit lele yang unggul akan sulit terserang penyakit, lebih besar dan tentu saja sehat. Tenang saja, kamu tidak perlu bingung untuk melihat ciri – ciri bibit lele yang unggul karena bisa dengan mudah dilihat seperti warnanya lebih terang, lebih cekatan jika diberi makan, ukuran lele rata – rata sama dan sebagainya.


3. Memisahkan Lele Berukuran Kecil dan Besar
Ikan lele merupakan salah satu ikan yang berjenis kanibal yaitu memakan sesama jenis. Sehingga untuk mengurangi resiko lele besar memakan lele kecil, maka sebaiknya dipisahkan saja.

4. Memperhatikan Proses Menebar Bibit
Hal ini sangat penting untuk diperhatikan para peternak lele pemula. Untuk menebar benih ikan lele sebaiknya pada pagi atau malam hari karena lele cenderung tenang pada waktu itu. Menebar bibit lele jangan langsung dalam satu waktu karena hal ini membuat lele akan stress dan bisa mati. Kamu bisa menggunakan ember berukuran sedang untuk menaruh bibit lele, kemudian masukkan ember kedalam kolam dan biarkan bibit lele keluar dengan sendirinya, paling tidak 30 menit waktu yang dibutuhkan.

5. Menyortir Ikan Lele
Kurang lebih setelah berumur 20 hari, kamu harus menyortir ikan lele berdasarkan ukuran lele besar dan kecil. Hal ini berguna agar bisa memisahkan lele besar dan kecil, sehingga lele kecil bisa mendapatkan makanan yang sesuai agar pertumbuhannya semakin cepat dan tidak dimakan oleh lele yang besar.

6. Mengatur Kualitas Air Kolam
Lele sangat suka hidup diair yang berwarna hijau karena itu artinya banyak lumut didalam kolam tersebut. Ketika akan memasuki masa panen, kolam lele akan berubah menjadi merah airnya. Walaupun lele tidak menyukai air yang jernih, kamu tetap harus memperhatikan air yang mengisi kolam lele tersebut, pastikan jika airnya tidak mengandung parasit atau bakteri yang bisa membuat lele tidak sehat bahkan mati.

7. Memperhatikan Keadaan Kolam Lele
Air pada kolam lele lambat laun akan berkurang karena proses penguapan, sehingga kamu harus rutin mengecek tinggi kolam lele tersebut. Pada bulan pertama tinggi airnya sekitar 20 cm, pada bulan kedua sekitar 40 cm dan pada bulan ketiga 80 cm. Kamu bisa menambahkan air secara rutin agar bisa selalu pada tinggi yang normal. Bukan hanya itu saja, kamu juga bisa menambahkan tanaman eceng gondok agar kolam terasa teduh sehingga lele tidak kepanasan dan kemudian mati.



8. Memperhatikan Pemberian Makan Lele
Ikan lele biasanya makan tiga kali sehari pada jam 7 pagi, 5 sore dan 10 malam. Tetapi jika ketika kamu sedang memantau dan melihat ikan lele banyak yang memunculkan kepalanya ke permukaan maka kamu bisa memberikan makanan tambahan dari jam rutinnya. Agar memenuhi nutrisi pada lele, kamu bisa memberikan makan jenis sentrat 781 – 1. Pastikan tidak memberikan makan yang terlalu banyak agar tidak mengendap yang bisa menyebabkan penyakit.

9. Mencegah Penyakit dan Hama
Penyakit dan hama menjadi salah satu faktor mengapa hasil panen lele menjadi menurun, sehingga kamu harus mencegah datangnya penyakit dan hama. Untuk mencegah adanya hama, kamu bisa memberikan pagar atau penghalang disekitar kolam lele agar hewan liar tidak bisa masuk ke area kolam. Untuk mencegah penyakit, kamu bisa memberikan obat – obatan yang dijual di toko perikanan.

10. Memasuki Proses Panen
Kamu sudah bisa memanen lele pada usia 3 bulan setelah bibit disebar. Kamu bisa memanen ikan lele berdasarkan ukuran yang biasanya dikonsumsi yaitu 4 hingga 7 ekor lele dalam 1 kg atau bisa juga sesuai dengan kebutuhan konsumen.

11. Proses Pasca Produksi
Setelah proses panen selesai, sebaiknya kamu membersihkan kolam terlebih dahulu sebelum memasukkan bibit lele yang baru agar kondisi kolam tetap bersih. Dengan membersihkan kolam lele maka kamu juga bisa mengetahui apakah masih ada ikan lele yang tersisa setelah panen.

Tips Usaha Ternak Ayam untuk Pemula

Ayam potong merupakan bahan makanan yang selalu dicari banyak orang, bukan hanya untuk dimasak dalam rumah tangga saja, tetapi juga diminati oleh pengusaha makanan olahan ayam. Sehingga tentu saja peminat ayam potong sangat banyak, karena bisa dilihat sudah sangat banyak bertebaran dibukanya tempat makan yang menggunakan ayam potong sebagai menunya. Untuk kamu yang masih pemula untuk usaha ternak ayam, maka kamu bisa melihat tips yang akan dijelaskan dibawah dan tentu saja dengan modal 1 juta kamu sudah bisa membuat usaha ternak ayam potong impian kamu.

1. Menyiapkan Kandang Ayam
Bagi pemula, kamu bisa menyiapkan kandang ayam yang sederhana saja agar tidak memakan biaya yang besar untuk membuatnya. Tetapi perlu diingat bahwa kamu harus membuat kandang yang ideal dan sesuai dengan jumlah ayam yang kamu pelihara. Kandang yang ideal tidaklah muluk – muluk, kamu hanya perlu memastikan sirkulasi udaranya bagus, suhunya tetap stabil dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.

2. Menyiapkan Kebutuhan Pendukung
Bukan hanya menyediakan kandang yang ideal dan sesuai, kamu juga harus menyiapkan peralatan seperti alat membersihkan kandang ayam. Peralatan untuk memberikan makan dan minum, memastikan ketersediaan air bersih yang mencukupi, aliran listrik yang memadai dan sebagainya.

3. Mengamati Perkembangan
Kamu harus memperhatikan perkembangan dan kesehatan semua ayam yang sedang kamu pelihara. Lebih tepatnya pada 14 hari pertama kamu melakukan ternak ayam, karena pada masa – masa itu ayam akan rentan terkena penyakit.

4. Memberikan Makan dan Minum Secara Teratur
Dalam beternak ayam, kamu juga harus memperhatikan waktu pemberian makan dan minum untuk ayam yang kamu pelihara. Pastikan kamu memberikan makan dan minum yang sesuai agar ayam – ayam yang kamu pelihara tetap sehat dan tumbuh dengan baik.

5. Menjaga Kebersihan Kandang
Kamu harus selalu menjaga kebersihan kandang ayam, baik itu dari kotoran ayam sendiri maupun dari kotoran yang lainnya. Jagalah kebersihan pada kandang dengan selalu rutin membersihkan kandang, hal ini juga bisa membuat ayam menjadi nyaman dan tidak stress. Bukan hanya membersihkan kandang, kamu juga harus membersihkan area disekitar kandang agar tidak terkesan kumuh.

6. Rutin Melakukan Vaksinasi
Untuk menjaga kesehatan ayam dan menghindarkan dari penyakit, pastikan kamu harus rutin melakukan vaksinasi. Jika ayam terserang penyakit maka kemungkinan akan mati dan membuat kerugian yang besar. Selain melakukan vaksinasi, kamu juga harus memberikan vitamin dan antibiotik agar ayam tumbuh dengan baik.

Tips Usaha Ternak Bebek untuk Pemula

Permintaan daging bebek dan telur bebek pada pasar makanan sangat tinggi, bukan hanya untuk memenuhi permintaan warung makan atau restoran, konsumsi bebek pada masyarakat juga tinggi. Sehingga usaha ternak bebek sangat menjanjikan sekarang ini. Kamu tidak perlu pusing dan khawatir karena terhalang modal, karena dengan 1 juta rupiah kamu juga bisa membuka usaha ternak bebek kecil – kecilan dan pastinya sangat cocok untuk pemula. Untuk itu, simak penjelasan mengenai tips ternak bebek untuk pemula dibawah ini.

1. Memperhatikan Jenis Bebek
Untuk membuka usaha ternak bebek, kamu harus memperhatikan jenis bebek apa yang akan kamu ternak. Jenis bebek yang biasa diternak antara lain bebek pedaging, bebek petelur, bebek ornamental dan masih banyak lagi. Jika kamu ingin menjual daging bebek saja, maka kamu bisa memilih beternak bebek pedaging. Jika kamu berminat menjual telur bebek yang juga banyak peminatnya untuk telur asin maka kamu bisa memilih beternak bebek petelur.

2. Memilih Lokasi Ternak Bebek
Pastikan kamu membuat kandang bebek yang jauh dari pemukiman warga agar tidak mengganggu tetapi harus bisa dengan mudah diakses mobil atau motor hal ini memudahkan dalam proses panen dan lainnya. Kamu juga harus memastikan lokasi kandang bebek jauh dari hewan seperti berang – berang, ular dan sebagainya. Lebih baik juga lokasinya dekat dengan sungai atau semacamnya agar bebek bisa mandi.

3. Membuat Kandang Bebek
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika membuat kandang bebek antara lain, suhu kadang ± 39 ° C, mempersiapkan sarana dan peralatan ternak bebek dengan lengkap, memastikan kelembaban kandang sekitar 60 – 65 %, memastikan kandang bebek mendapatkan penerangan yang baik dan memilih model kandang sesuai dengan berapa banyak bebek yang kamu ternak.

4. Memilih Bibit Bebek
Ada tiga cara yang bisa kamu gunakan untuk memilih bibit bebek yang baik antara lain membeli telur tetas dari induk bebek yang unggul, memelihara induk bebek yaitu betina dan pejantan yang unggul kemudian jika sudah mendapatkan telur dimasukkan kedalam mesin tetas dan membeli day old duck dari pihak pembibitan yang terkenal dengan mutu yang baik atau yang direkomendasikan oleh dinas peternakan di daerah kamu tinggal. Pilihlah bibit bebek yang sehat, unggul, tidak cacat dan warna bulunya kuning gelap agar bisa menghasilkan panen yang optimal.

5. Melakukan Perawatan Bebek
Kamu harus melakukan perawatan yang optimal dari bibit bebek dan calon induk, agar bisa menghasilkan bebek yang dengan kualitas unggul.

6. Memberikan Makan
Untuk waktu pemberian makan bebek kamu bisa melakukannya dua kali sampai tiga kali dalam sehari yaitu pada jam 7 pagi, jam 5 sore dan jam 12 malam. Biasanya diantara waktu makan bisa diselingi dengan memberikan protein hewani sebagai camilan. Memberikan makan sebaiknya ketika bebek dalam keadaan terjaga dan jangan mengganti jenis makan secara tiba – tiba karena bisa membuat bebek stress.Untuk pemberian makan, kamu bisa membedakannya berdasarkan umur dari bebek, yaitu:

  • Umur bebek 0 – 16 hari harus diberikan tempat makan yang datar atau tray feeder.
  • Umur bebek 16 – 21 hari harus diberikan tempat makan datar dan disebar di lantai.
  • Umur bebek 21 hari – 18 minggu harus diberikan makanan dengan cara disebar di lantai.
  • Umur bebek 10 minggu – 72 minggu menggunakan dua cara yaitu 7 hari pertama pemberian makan peralihan hingga produksi telur mencapai 5 % kemudian pemberian makan bebek secara terus menerus.


7. Menghindari Penyakit
Jagalah selalu kebersihan kandang agar bebek bisa terhindar dari bakteri atau virus. Jangan lupa melakukan vaksinasi secara rutin agar bebek selalu sehat dan pertumbuhannya bisa maksimal. Pastikan kamu selalu menjaga kelembaban kandang, kebersihan tempat makan dan minum bebek serta sanitasi kandang.

8. Masa Panen Bebek
Ketika sudah memasuki masa panen bebek, maka kamu bisa memanen telur bebek dan daging bebek. Jika kamu memanen telur bebek sebaiknya kamu mengawetkan telur bebek agar bisa bertahan lebih dari dua minggu cara yang paling sederhana menggunakan air hangat dan telur bisa bertahan hingga 20 hari, menggunakan rendaman daun jambu biji telur akan bisa bertahan kurang lebih satu bulan dan berubah warna seperti telur pindang, bisa menggunakan minyak kelapa yang tidak akan merubah rasa serta warna dari kulit telur, menggunakan natrium silikat yang dapat menutup pori – pori telur sehingga bisa awet hingga 1,5 bulan dan yang terakhir adalah menggunakan garam dapur dengan konsentrasi sebesar 25 0 40 % yang bisa membuat telur awet selama 3 minggu.

Bagaimana ? apakah kamu berminat membuka usaha ternak kecil – kecilan kamu sendiri ? dalam artikel 3 peluang usaha ternak modal 1 juta ini kamu bisa mendapatkan gambaran yang jelas serta tips bagaimana ternak kamu bisa berjalan sukses untuk pemula. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi seluruh pembaca dan semua penjelasannya dapat dimengerti dengan baik. Teruslah berusaha untuk membuka usaha ternak impian kamu dan salam sukses.


Monica N 

Belum ada Komentar untuk "3 Peluang Usaha Ternak Modal 1 Juta untuk Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel